Berikut ni contoh autobiografi tentang diri sendiri.
Nama
saya Andriyani Ackatdiyah biasanya di
panggil andri untuk kalangan teman teman, tetapi jika di rumah biasa di panggil
diah. Saya berjenis kelamin perempuan dan di lahirkan di Boyolali tanggal 25
April 1993. Saya anak ke dua dari empat bersaudara dari sebuah pasangan
keluarga sederhana yang di kepalai
keluarga oleh Bapak Sagi dan Ibu jimah.
Ayah
saya adalah ayah yang sangat mencintai keluarganya, beliau asli kelahiran
Cawas, Klaten. Beliau adalah anak ke empat dari tujuh bersaudara, sehari hari
ayah bekerja sebagai buruh di gudang semen tiga roda. Beliau adalah sosok yang sangat hebat di mata
saya, beliau bekerja keras membanting tulang untuk keluarganya tercinta.
Keteguhan beliau, semangat beliau, menjadi semangat saya untuk menghadapi
kerasnya kehidupan. Ibu sayapun tidak kalah pentingnya dari kehidupan saya,
beliau adalah anak ke lima dari delapan bersaudara. Beliau asli kelahiran Ampel, Boyolali. Setiap
hari ibu bekerja sambilan di sebuah warung makan sekaligus sebagai ibu
rumah tangga yang baik, ibu saya
merumpakan orang yang penyayang dan penyabar. Beliau banyak mengajarkan artinya
kasih sayang untuk kehidupan ini. Dari keluarga kecil dan sederhana inilah aku
di besarkan dengan penuh kasih sayang. Sederhana tapi mampu membuatku selalu
tersenyum saat bersama mereka.
Pendidikan
saya di mulai dari taman kanak kanak
pada umur empat tahun tepatnya di TK Pertiwi IV Urutsewu, di tempat
itulah saya mulai mengenal huruf dan angka. Kemudian saya melanjutkan di SD Negeri II Urutsewu
sebuah sekolah yang sangat sederhana, dikelilingi oleh sawah. Di situlah saya
mengenal sahabat – sahabat kecil saya, sungguh menjadi sebuah masa yang indah
dalam kehidupan saya. Saya lulus SD pada tahun 2005 Setelah lulus saya melanjutkan ke SMP Negeri
1 Ampel, sebuah sekolah SSN. Satu satunya sekolah SSN yang ada di Kecamatan
Ampel tak heran jika sekolahan saya menjadi sekolah favorit. Saya lulus SMP
tepatnya pada tahun 2008 Setelah saya lulus SMP saya melanjutkan di SMK Negeri
1 Boyolali, salah satu RSBI yang ada di Kabupaten Boyolali. Saya mengambil
jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Dengan saya sekolah di SMK saya berharap
setelah lulus nanti saya mempunyai keahlian. Saya lulus dari SMK pada tahun
2011.
Setelah
lulus dari SMK dengan nilai yang cukup memuaskan, saya merantau ke Negara
seberang Malaysia. Meskipun belum mempunyai pengalaman bekerja tetapi dengan
tekat yang kuat saya pergi ke Negara tersebut tepatnya tanggal 12 Juli 2011
saya tiba di Malaysia. Di Malaysia saya bekerja di Western Digital Company,
saya mendapat bagian staff IDM ( In Direct Material Control ) Selama di sana
saya banyak belajar tentang kehidupan, tentang perjuangan, tentang belajar
hidup sendiri tanpa orang tua. Banyak pengalaman hidup yang dapat di ambil di
sana. Saya bekerja di Malaysia kurang lebih satu setengah tahun, saya pulang ke
Indonesia karena permit izin tinggal tidak dapat keluar. Saya mengikuti program
pati yang di selenggarakan oleh pemerintah Malaysia. Penuh pejuangan yang cukup
sulit dan rumit untuk pulang ke Negara Indonesia. Tepatnya tanggal 28 Desember
2012 saya pulang ke Indonesia.
Memulai
kembali kehidupan di Negara Indonesia. Setelah sekitar tiga bulan lamanya saya menyandang setatus
pengangguran pada bulan Februari 2013 saya memutuskan untuk pergi ke Jakarta.
Ibu kota Negara sendiri yang banyak orang bilang kejam. Tetapi dengan tekat
yang kuat saya pergi ke Jakarta. Di Jakarta saya tinggal dengan kakak lelaki
saya. Di Jakarta sebelum mendapatkan pekerjaan saya membantu catering yang di
kelola tetangga kakak saya. bekerja tak kenal waktu. Berangkat jam 3 pagi
pulang jam 10 malam. Semua saya lalui untuk kehidupan yang lebih baik. Karena
menyadari pentingnya pendidikan saya memutuskan untuk melanjutkan kuliah.
Sayapun mendaftarkan diri di Universitas Indraprasta PGRI mengambil kelas
Teknik Informatika. Tepatnya tanggal 19 Agustus 2013 saya keluar dari catering
dan mendapat pekerjaan baru sebagai staff admin di CV.Cipta Multi Solution,
sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penyewaan mesin fotocopy. Setiap hari
saya bekerja dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore, setelah itu saya kuiah dari jam
6.30 sore sampai jam 9.30 malam. Semua itu saya jalani untuk kehidupan yang
lebih baik.
Dalam
hidup ini buatlah cerita sebanyak-banyaknya, proses itu penting tak peduli bagaimana akhir ceritanya
berusaha tanpa pantang menyerah. Dari sebuah proses itu kita akan tau
sebenarnya makna hidup. Hidup memang keras tetapi nikmati saja hidup ini pasti
hidup ini akan terasa manis. Buatlah bangga orang- orang di sekitar kita dengan
apa yang bisa kita buat, tak perlu menjadi super hero untuk membuat mereka
bangga. Cukup menjalani hidup ini apa adanya.